Rabu, 29 September 2021
Sabtu, 25 September 2021
PERILAKU ORGANISME
Pengertian perilaku (behavior) yaitu bertindak, bereaksi, atau berfungsi dalam suatu cara tertentu sebagai respons terhadap beberapa stimulus (rangsangan). tanggapan ataupun merespon terhadap berbagai stimulus, baik yang berasal dari lingkungan luar maupun yang dari dalam tubuh sendiri. Perilaku merupakan suatu adaptasi agar tetap bertahan hidup pd lingkungan tertentu.
"Adaptasi tingkah laku ternyata tidak hanya dijumpai pada manusia, tapi juga hewan dan tumbuhan. Pada manusia, adaptasi ini bisa diamati pada bayi di bawah 2 tahun. Sementara itu, pada hewan dan tumbuhan, adaptasi tersebut masing-masing bisa terlihat pada bunglon dan pohon jati".
Setiap makhluk hidup perlu melakukan adaptasi tingkah laku sebagai bagian dari insting mereka untuk bertahan di lingkungan tertentu. Pada manusia, adaptasi tingkah laku ini mungkin tidak Anda sadari. Namun pada tumbuhan maupun hewan, adaptasi tersebut dapat diamati.
Yang dimaksud dengan adaptasi tingkah laku ialah tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan, agar tidak punah dari dunia ini. Kemampuan makhluk hidup untuk beradaptasi ini biasanya diturunkan dari generasi ke generasi, tapi bisa juga dengan mempelajari trik baru berdasarkan pengalaman.
Adaptasi tingkah laku pada manusia
1. Usia 6 bulan
Ketika berusia 6 bulan, seorang bayi melakukan interaksi dengan benda maupun orang lain, termasuk bayi lain, secara diadik. Yang dimaksud dengan interaksi diadik adalah bentuk komunikasi dengan situasi tatap muka.2. Usia sekitar 9-12 bulan
Mulai terlibat dalam interaksi triadik. Misalnya, interaksi yang sekaligus melibatkan anak, orang dewasa, serta entitas lain di luar mereka berdua, yang diperhatikan keduanya, seperti benda tertentu. Pada tahap ini, pandangan bayi mulai bisa mengikuti sesuatu yang ditunjuk orang dewasa. Bayi pun sudah mampu melakukan imitasi atau meniru perilaku orang lain.3. Usia 1 tahun
Di usia 1 tahun ini, anak mulai dapat menemukan adanya kesamaan perhatian maupun perilaku seseorang terhadap suatu objek, dan dipengaruhi oleh sejumlah kondisi. Perilaku yang baru muncul pada usia ini, menunjukkan bahwa anak sudah memiliki pemahaman lebih terhadap orang lain.4. Usia 18 bulan
Penelitian dilakukan terhadap anak berusia 18 bulan yang mengamati orang dewasa yang sedang melakukan sesuatu, tapi gagal. Meski tindakan tersebut gagal dilakukan, anak sudah dapat menyimpulkan tindakan yang sebenarnya ingin dilakukan orang dewasa tersebut.2 Tipe adaptasi tingkah laku pada hewan
Alamiah (insting):
Adaptasi yang dilakukan hewan atau tumbuhan secara naluriah, misalnya kemampuan dalam berhibernasi, melakukan migrasi, maupun memintal jaring.Dipelajari:
Adaptasi perilaku ini harus dipelajari oleh hewan itu sendiri, seperti mencari makanan, menemukan tempat berteduh, dan membuat sarang.
Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan
1. Burung dan beruang
Ketika musim dingin hampir tiba, beberapa jenis burung melakukan migrasi ke tempat yang lebih hangat agar tetap bisa makan dan bertahan hidup. Kendati demikian, migrasi tidak dilakukan oleh hewan lain seperti beruang yang justru memilih melakukan adaptasi lingkungan dingin dengan tidur di waktu yang sangat lama.2. Bunglon
Bunglon melakukan adaptasi tingkah laku dengan mengubah warna tubuh menyerupai tempatnya hinggap. Hal ini dilakukan agar ia tidak mudah dideteksi oleh musuh sekaligus mengecoh binatang lain yang akan dijadikan mangsanya.3. Kalajengking, cumi-cumi, sotong dan gurita
Hewan-hewan tersebut melindungi diri dengan mengeluarkan cairan dari dalam tubuhnya. Kalajengking melindungi diri dengan sengatnya, sedangkan cumi-cumi, sotong, dan gurita menyemburkan cairan seperti tinta ke dalam air.4. Siput dan trenggiling
Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Ketika merasa dalam bahaya, siput akan memasukkan tubuhnya ke dalam cangkang. Sementara itu, trenggiling juga memiliki kulit terluar yang keras dan tebal. Ketika merasa terancam, trenggiling akan menggulung dirinya sendiri agar tidak terancam oleh bahaya yang mengintai di lingkungan.5. Cicak
Anda pernah melihat ekor cicak putus saat berusaha melarikan diri? Itu adalah contoh adaptasi tingkah laku yang dilakukannya untuk mengelabui musuh. Ekor cicak akan tumbuh kembali di kemudian hari.6. Landak
Duri landak yang kaku dan tajam digunakan untuk bertahan hidup. Ketika merasa terancam, landak akan mengembangkan durinya sebagai bentuk pertahanan diri.7. Walang sangit
Walang sangit merupakan serangga yang hinggap di dedaunan untuk mencari makanan. Ketika merasa terancam, ia akan mengeluarkan bau busuk dari tubuhnya dengan harapan mengelabui musuhnya agar tidak dijadikan mangsa.8. Kecoa, musang, kumbang, ular tak berbisa
Tahukah Anda bahwa hewan-hewan tersebut akan berpura-pura mati jika diserang oleh musuh? Ya, kecoa, musang, kumbang, dan ular berbisa melakukan ini sebagai adaptasi tingkah laku untuk mengelabui musuh.Adaptasi tingkah laku pada tumbuhan
1. Pohon jati
Pohon jati yang banyak dimanfaatkan bagian kayunya ini akan menggugurkan sebagian daun ketika musim kemarau. Adaptasi tingkah laku itu dijalankan untuk mengurangi penguapan karena mereka akan lebih sedikit menerima air di luar musim penghujan.2. Salak, bunga mawar, dan putri malu
Tanaman salak, bunga mawar, dan putri malu mempunyai duri pada bagian tertentu dari tumbuhan tersebut. Duri ini berguna sebagai pelindung diri dari musuhnya.3. Pohon pangka, pohon karet, dan bunga kamboja
Jenis-jenis tumbuhan tersebut melakukan adaptasi tingkah laku dengan mengeluarkan getah. Getah ini dapat menempel ke tubuh hewan-hewan yang mengganggunya sehingga mereka tidak jadi memakan bagian dari tumbuhan tersebut.4. Buah durian
Kulit buah durian memiliki duri yang sangat tajam karena memang berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari musuhnya.Referensihttps://www.sehatq.com/artikel/adaptasi-tingkah-laku-makhluk-hidup-beserta-contohnya-yang-bisa-diamatiNH PBS. https://nhpbs.org/natureworks/nwep1.htm
University of Rhode Island. https://urilis.libguides.com/c.php?g=757172&p=5429320
Repository Universitas Terbuka. http://repository.ut.ac.id/4361/2/PEBI4526-M1.pdf
E-Prints Walisongo. http://eprints.walisongo.ac.id/4097/4/133911141_bab2.pdf
Jurnal IKIP Jember. https://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/ej/article/view/222
Cordes, C. (2004). The Human Adaptation for Culture and its Behavioral Implications. Journal of Bioeconomics, 6(2), 143–163. doi:10.1023/b:jbio.0000040408.87815.a9DDI Darul Ihsan Makassar. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sls/article/download/1407/1364
STRUKTUR BENTUK DAN FUNGSI PADA TUMBUHAN
Tumbuhan memiliki peran penting untuk kelangsungan kehidupan manusia. Tanpa tumbuhan, manusia dan hewan tidak akan memiliki udara segar untu...